Que Pienso en Verdad
Pernahkah kau dengar aku mengatakan... betapa aku menyayangimu... mencintaimu?
Sungguh pun, kasih... ingin tak kuucapkan terlalu sering.
Karena hanya akan membuat kita terperangkap dalam sebuah rutinitas...
Terperangkap pada kewajiban untuk mengungkap ketulusan.
Padahal sejatinya ketulusan tidak perlu diucapkan.
Agar ia tetap istimewa...
Karena ia takkan lagi istimewa bila sudah terlalu sering terucap...
karena ia jadi biasa saja...
Aku menyayangimu... mencintaimu... ku tak ingin bibirku kerap mengatakannya.
Kuingin kau rasakan cinta dan kasih itu dengan hatimu, bukan dengan telingamu.
Dapatkah kau rasakan geloranya dalam sentuhanku?
Lewat perhatianku...
Apa saja yang membuatmu menyadari...
Betapa aku mengasihimu.
Komentar
Posting Komentar