Anak & HP-nya

Saat ini, handphone (HP) tidak lagi dipandang sebagai barang mewah. Hampir semua orang dari beragam lapisan masyarakat memiliki barang elektronik satu ini, tak terkecuali anak-anak.
Hasil penelitian YPMA tahun 2006 terhadap hampir seribu siswa SD di Jakarta dan Bandung menunjukkan, HP merupakan media yang dianggap lebih penting oleh anak dibandingkan TV dan video games. Bahkan 31 persen responden anak menginginkan HP sebagai hadiah ulang tahunnya.
Tak heran bila saat ini banyak sekali orangtua yang mendapatkan permintaan HP oleh anaknya. Atau kita juga mudah sekali menjumpai anak yang membawa HP di sepanjang jalan.
MINI MULTIMEDIA
HP yang awalnya hanya digunakan untuk alat komunikasi non-kabel kini merupakan kompilasi berbagai peralatan elektronik. HP kini punya kemampuan banyak sekali, bukan sekedar untuk menelepon.
Pemutar musik di HP? Ada, plus radionya! Kamera foto dengan kualitas hingga 8 MP? Ada, berikut dengan handycam dan foto editor! SMS? Fitur ini malah sudah lama ada dan tetap jadi favorit. Bahkan sekarang, bukan hanya kata-kata yang bisa dikirimkan, tapi gambar pun bisa dengan fasilitas MMS. Bosan bertelepon hanya mendengarkan suara? Dengan fasilitas 3G dan video call, HP memungkinkan penelepon mendengar dan melihat wajah dan aktivitas orang yang ditelepon.
HP masih punya kemampuan lain. Media ini juga memiliki fasilitas game, TV, GPS, peta, kompas, remote control, perekam suara, jam, alarm, stopwatch, kalkulator, notes, penyimpan kode, penyimpan data, kalender, timer, bleutooth, infrared, dan lain-lain.
Bukan hanya itu! Dengan koneksi internet yang tersedia, banyak hal lain lagi yang bisa dilakukan melalui HP, mulai dari berkirim e-mail, ngobrol dengan Instant Messanger, browsing ke berbagai situs, mengunduh foto hingga video, dan masih banyak lagi yang lain.
Bayangkan, puluhan fungsi terjejal di dalam benda bermassa tidak lebih dari 250 gram ini!
HANDPHONE BAGI ANAK-ANAK
Bagi orangtua, HP adalah alat bantu untuk menjaga komunikasi dengan anak, dengan segala pertimbangan bahwa alat ini akan sangat membantu orangtua memantau anak di saat genting. Tapi sebenarnya apa sih pentingnya HP bagi anak-anak?
Sayangnya, bagi kebanyakan anak, HP dengan segala fiturnya adalah bukti eksistensi mereka dalam pergaulan (baca: gengsi). Tipe, merk, dan fitur HP kerap kali jadi pembicaraan tersendiri di kalangan anak-anak. Terkadang sangat penting bagi mereka dilihat sebagai orang pertama yang memiliki HP keluaran terbaru dengan harga selangit, tanpa memikirkan apa yang bisa mereka lakukan dengan alat tersebut.
Apa saja yang biasa anak lakukan dengan HP-nya? Penelitian YPMA tahun 2006 menunjukkan bahwa kebanyakan anak menggunakan HP-nya untuk berkirim SMS, menelepon teman, dan memotret. Sebagian kecil lainnya menggunakan HP untuk bermain game, merekam kejadian, berkirim gambar via MMS. Sayangnya hanya sedikit sekali anak yang menggunakan HP-nya untuk menelepon orangtua.
Perkembangan teknologi komunikasi dan makin canggihnya HP saat ini tentu saja menggeser kebiasaan anak dan HP-nya. Semakin beragamnya fitur HP memungkinkan anak melakukan banyak hal dengan media komunikasi ini. Ini jelas perlu diwaspadai orangtua.
Anak dengan kecakapan dan rasa ingin tahunya yang besar kerap mengutak-atik HP dan berusaha menemukan cara untuk memaksimalkan fungsi HP-nya. Dengan kamera/video yang ada di HP-nya, anak memiliki kesempatan untuk mengabadikan gambar apapun yang diinginkannya. Dengan fungsi MMS dan bluetooth (apalagi dengan e-mail) mereka mudah mengirimkan hasil jepretannya.
Dengan koneksi internet banyak hal pula yang bisa dilakukan anak. Misalnya browsing berbagai situs, mengunduh foto dan video, dan mengobrol dengan siapa saja dan di mana saja, termasuk dengan orang yang ditemui di chat room.
Mengesankan? Ya. Namun hal ini jelas mengkhawatirkan.
LEBIH DARI SEKEDAR MENGHAMBURKAN PULSA!
Hal yang perlu dikhawatirkan dari sebuah teknologi bernama handphone lebih dari sekedar penggunaan pulsa yang tak terkontrol, membeli konten yang tak perlu seperti ringtone, ringbacktone, atau wallpaper, dan lain sebagainya. Namun ada bahaya besar lain yang mengancam anak melalui media yang satu ini.
·         Efek Radiasi
Penelitian yang dilakukan oleh University of Washington, Seattle, Verum (kelompok riset Jerman), dan penelitian dari Swedia yang ditampilkan dalam European Journal of Cancer Prevention 2002 menyebutkan bahwa radiasi yang dipancarkan HP berbahaya bagi orang dewasa, dan terutama bagi anak, karena bisa menjadi salah satu pencetus tumor, bahkan kanker otak.
·         Pedofilia
Hati-hati bila Anda mengizinkan anak mengakses internet di dalam HP. Internet memungkinkan anak untuk bertemu dengan siapa saja di dunia maya, termasuk pedofil (orang dewasa yang memiliki ketertarikan seksual pada anak). Para pemangsa ini berkeliaran di dunia maya, khususnya di chat room dan game online, yang memungkinkan anak ngobrol dengan orang yang tidak dikenalnya. Kasus pedofilia telah menjadi masalah serius di berbagai negara maju seperti Amerika, Inggris, dan Jerman.
·         Mengakses Materi yang Tidak Diperuntukkan Bagi Anak
HP memberikan akses kepada anak untuk mengunjungi dan mendapatkan materi yang sebenarnya diperuntukkan bagi orang dewasa, seperti:
Iklan reg_spasi kerap berseliweran di TV dan menggugah rasa ingin tahu anak untuk sekedar mencari tahu peruntungannya dan lain-lain. Selain itu ada juga layanan telepon premium 0809blablabla yang sering menawarkan materi seks.
Materi pornografi yang bisa didapatkan anak dengan men-download dari internet atau dengan membelinya di pedagang content HP dengan harga relatif murah, lalu disebarluaskan melalui MMS atau bluetooth.
Materi kekerasan, bisa saja dalam bentuk game atau gambar bertema kekerasan.Penyalahgunaan kamera di HP untuk mengambil gambar tak senonoh atau merekayasa dan menyebarluaskan foto melalui internet atau bluetooth.
·         Bullying
SMS, e-mail, dan telepon seringkali dijadikan media teror untuk tindakan bullying (penggencetan) di sekolah.
 Isu-isu tersebut jelas mengkhawatirkan, khususnya bagi orangtua. Namun orangtua tidak perlu menjadi paranoid dengan keberadaan HP. Memberikan HP adalah pilihan yang harus ditelaah dengan baik oleh orangtua. Di satu sisi, HP mempunyai fungsi positif yang jelas memudahkan pengawasan orangtua, namun laiknya Dewa Janus yang punya dua wajah, di sisi lain diperlukan pengawasan dan pemahaman akan sisi negatifnya.
ATURAN MAIN
Orangtua perlu membuat aturan main penggunaan HP oleh anak. Inilah beberapa aturan main penting. 
1. Tentukan batas pemakaian pulsa
Lebih mudah memberikan HP pra-bayar kepada anak, sehingga anak dapat mengetahui jumlah pulsa yang telah digunakan dan sisanya. Hal ini mengajarkan anak untuk mengatur pengeluarannya agar tidak habis sebelum waktunya. Tekankan kepada anak, jangan sampai menggunakan uang keperluan sekolah untuk membeli pulsa. Hal ini merupakan pembelajaran bagi anak untuk bertanggung jawab.
2. Batasi waktu anak bermain dengan HP
Berikan batas waktu bermain game di HP, minta mereka tidak menggunakan HP pada jam belajar, dan buat aturan untuk tidak membawa HP ke sekolah.
3. Berhati-hati bila berada di tempat umum
Ingatkan anak Anda untuk berhati-hati mengeluarkan HP-nya di tempat umum, tegaskan bahwa ini tidak hanya agar HP mereka tidak hilang, namun juga melindungi mereka dari niat jahat orang lain.
4. Awasi isi dan cara penggunaan HP anak
Selalu ingatkan kepada anak bahwa fungsi utama HP adalah untuk berkomunikasi, bukan untuk membuka atau bertukar gambar porno dan materi buruk lainnya. Lakukan pemeriksaan berkala pada HP anak Anda dan ajak mereka berdiskusi bila Anda menemukan hal yang tidak sesuai dalam HP-nya.
5. Tidak mengakses internet di HP bila tidak terlalu penting
Berikan pemahaman pada anak untuk mengakses internet di komputer, bukan di HP. Internet di HP sebaiknya hanya dinyalakan bila benar-benar dibutuhkan. Dengan begitu, lebih mudah mengawasi anak Anda dari berbagai kemungkinan buruk internet.
6. Perhatikan Bluetooth/Infrared
Beritahu anak untuk segera mematikan bluetooth/Infrared yang ada di HP-nya setelah selesai digunakan. Hal ini menghindarkan anak dari menerima materi yang tersebar melalui jaringan ini.
7. Jadilah sahabat anak
Jadilah sahabat anak Anda, minta anak Anda untuk selalu menceritakan apa saja interaksinya di telepon, game apa yang dimainkannya, dan apabila ada telepon/SMS/MMS yang membuatnya merasa tidak nyaman. (IU).

(Ditampilkan dalam Panduan Kidia 21/2009 - YPMA)

Komentar

Postingan Populer