Change: The Serenity, courage, and wisdom
God, grant me the serenity to accept the things I can not change; the courage to change the things I can; and the wisdom to know the difference.
=Reinhold Niebuhr=
Tanpa ingin menentang teori evolusi... atau sepakat dengannya.
Segala hal berubah...
Dunia berputar, perputaran bumi menggesekkan porosnya, dan mengakibatkan banyak sekali pergantian tatanan baik di bumi, maupun antariksa sekitarnya.
Roda berputar, dan putarannya menginjak serta berbagai medan yang terprediksi maupun tidak, halus dan lurus, atau berkerikil hingga polisi tidur yang tidak sesuai dengan aturan lalu lintas.
Trend berganti, seiring dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat, namun sadar-tak sadar ia berulang, dan fashion cuma lompatan kuantum pilihan para desainer.
Manusia juga...
Manusia berubah dan lupa memberi tahu manusia di sekitarnya.
Karena kadang perubahan itu dibuat tanpa sadar, tanpa permisi, tanpa niat, tanpa dirasakan perlu... tapi terjadi.
Baik-buruk perubahan tersebut, pada akhirnya seringkali baru disadari di kemudian hari...
Ketika perubahan tersebut bersinggungan dengan orang lain...
Orang yang memilih memasalahkannya, karena ada tatanan baku dan nyaman yang tak ingin terusik.
Namun, yah... dengan berat hati... perubahan harus terjadi.
Karena baik-buruknya perubahan... itu adalah mobilitas hidup manusia.
Tanpa perubahan, berarti hidup stagnan... dan tak ada hidup yang stagnan ketika manusia masih bisa menghembuskan nafas.
Dan perubahan adalah nama tengah semua manusia yang ingin maju...
Perubahan adalah signifikansi bagi mereka yang melihat ke depan...
Evolusi... revolusi... bahkan dekonstruksi dibuat dengan tatapan maju bahwa perlu ada yang berubah.
Dalam banyak aspek kehidupan... manusia selalu membuat jiwanya bertentangan dengan keadaan hingga cenderung mempermasalahkan perubahan... menginginkan perubahan... tapi lupa mensyukurinya.
Lupa membedakan kapan perubahan harus dilakukan, apa imlikasi dan akibatnya...
Lupa juga menerima bahwa resiko hidup adalah bersebrangan dengan keinginan manusia lain... dan selalu ada perubahan dalam diri setiap manusia, setiap detik, setiap waktu...
People changes... in so many ways...
Yang hanya perlu kita sadari adalah... bahwa ketika kita membuat perubahan... pastikan perubahan tersebut tidak merugikan banyak orang... bila pun harus begitu, siap lah untuk mempertanggungjawabkannya.
Bila kita berubah, pastikan perubahan itu memang dilakukan atas keinginan pribadi, bukan hasil intervensi keadaan atau intimidasi terhadap keadaan itu sendiri. Perubahan yang didasari oleh menusia lain sesungguhnya cuma topeng yang bisa lepas kapan saja... sifatnya hanya sementara hingga detik di mana masa nyaman tiba... setelah itu kembali ke asal.
Bila berubah... ikhlaskan perubahan itu sebagai hal yang memang baik untuk diri kita sendiri. Bukan untuk orang lain. Dan jangan anggap perubahan baik itu bisa berlaku massal. Baik untuk satu orang, belum tentu baik untuk orang lain. Dan apabila kebaikan yang diharapkan dari sebuah perubahan tidak berhasil dalam suatu hubungan, yakinlah bahwa segala perangkat dan niat baik pasti berbuah baik, dan suatu saat akan diterima dengan baik pula oleh orang yang tepat.
Perubahan, sedikit dan banyaknya adalah cara-cara manusia untuk jadi manusia yang lebih baik... dan manusia lain, sepantasnya menghargainya... bukan mencerca perubahan tersebut.
Cinta yang bisa ikut berpasang-dan bersurut ketika perubahan terjadi adalah cinta sejati yang tidak mudah ditemukan, so... make it yours!
Jadi, berubah untuk kebaikan?
Kenapa tidak?
Komentar
Posting Komentar