I Miss You, My Best Friend'
Kembali mengulang sebuah narasi lama... agar selalu diingat dan dicamkan...
" If one day you feel like crying... call me. I don't promise you that I will make you laugh... but I can cry with you.
If one day you want to runaway, don't be afraid to call me. I can't promise to ask you to stop. But I can run with you.
One day, you don't want to listen anybody... call me. And I promise to be quiet"
Ingin kukatakan sekali lagi bahwa notes ini BUKAN dibuat hanya sebagai basa-basi numpang lewat yang tak memiliki makna dan pertanggungjawaban sosial karena berani memaparkannya berkali-kali.
Entah bagi orang lain, tapi bagiku... sahabat adalah salah satu manusia-manusia yang terpenting dalam memoar kehidupan. Aku yang ada sekarang adalah bentukan dari aneka pertemuan dan interaksiku dengan para sahabat LUAR BIASA yang kumiliki dan ingin kujaga hingga akhir hayat.
Manusia belajar, manusia memahami, manusia mengerti, manusia merasa iri, manusia merasa bahagia, manusia merasa kuat, manusia terpuruk, manusia yang hancur berantakan, manusia yang belajar dari kehidupan... itu semua ada dalam kisah persahabatan dalam hidup ini. Dan kita atau, khususnya aku, belajar dari semua itu.
Persahabatan mengajarkan tentang pemahaman, tentang empati, tentang nilai kebersamaan, bahkan juga perbedaan dan pemaknaannya. Karena kembali lagi, persahabatan adalah interaksi dua atau lebih manusia, dengan berbagai keterbatasannya, dengan perbedaan gaya berfikir dan bersikap, dengan nalar yang arahnya bisa saja bersebrangan... tapi tetap ingin saling mengerti dan BERUSAHA.
Oleh karenanya persahabatan selalu jadi tema besar dalam berbagai karya, bahkan film-film kartun yang diperuntukkan bagi anak-anak pre-school macam Handy Manny atau Highly Town Heroes. Begitu berartinya persahabatan sampai harus dijejalkan ke dalam otak anak-anak usia dini sesering mungkin.
Nah, klo anak-anak usia dini aza diperkenalkan dengan pemaknaan persahabatan sejak usia semuda itu. Kenapa mayoritas dari kita lupa dengan pemahaman ini ketika sudah beranjak dewasa.
Kenapa rasa sakit dan kesedihan harus disimpan sendiri dalam diam dan penderitaan, sementara tawa dan kegembiraan jadi konsumsi bersama seperti sekotak Pocky di kala iseng?
Sahabatku... persahabatan yang kutawarkan padamu bukanlah ide dangkal yang tidak akan kupertanggungjawabkan dengan serius. Jadi, kapan pun... di mana pun... sesulit apa pun... kumohon ingat lah... bahwa ada seorang sahabat di sini yang akan berusaha tabah dan menepuk punggungmu dengan lembut, membelaimu dengan kasih sayang, membawa sekotak pizza dan tisu, atau sekedar mengirimimu sebaris SMS... yang berkata, aku sayang kamu. dan akan selalu begitu.
Sahabatku... I miss u...
Komentar
Posting Komentar