Promises Promises [Mencintaimu Sekali Lagi] by Dahlian
"If I could make one wish, I'd ask God to not giving you a pair of wing, so you couldn't fly away from me any longer"
Butuh bacaan ringan yang romantis?
Yah, mungkin novel ini bisa mengakomodir.
Tapi Promises Promises terasa cukup istimewa, karena ia seperti setoples kacang goreng. Susah berhenti membacanya dan ingin segera menghabiskannya.
Begitu ringan... sampai ketika membaca, tak sadar waktu sudah berarak menjauh.
Seperti pada umumnya novel semacam ini...
Kisahnya sederhana saja...
Kisah cinta Fiona dan Evan yang selama 15 tahun terbentang oleh jarak dan waktu. Karena Evan memilih untuk menggapai cita-citanya dibanding mendampingi Fiona yang tengah mengandung puterinya di usianya yang masih sangat hijau.
Dan hari itu, mereka dipertemukan lagi... oleh takdir.
Dan kebencian dan cinta yang membara di dalam nurani Fiona bertarung sengit.
Bersediakah ia mencintai [lagi] kekasihnya, yang sesungguhnya tak pernah pergi jauh dari hatinya? Dan siapkah ia menerima kenyataan bahwa cinta bisa saja kembali tak berpihak dan menghadirkan getir? Sanggupkah ia untuk kembali terluka?
Dan Kejora, remaja kecil ini... yang tumbuh dengan tegar bersama sang Mommy... sesungguhnya tak butuh apa-apa dalam hidup... bukan Blackb***y atau menggamit pendidikan di sekolah internasional... Kejora hanya butuh sosok Papa.
Lalu Evan... hidup hanya soal pilihan, dude... dan bagaimana kita menghadapi konsekwensi dari sebuah pilihan. Dan nyatanya ia masih sangat beruntung!
Sederhana saja... seperti pemahaman bahwa LIFE IS ONLY A MATTER OF CHOICE... SUM OF ALL YOUR CHOICE... dan kadang U NEED SOME LUCK there.
Yah, semudah itu saja kok :) dan seringan itu juga :)
Selamat menikmati sore Anda... bersama novel ini dan setoples kacang, lebih lengkap bila ditemani es teh manis yang segar.
Have a beautiful day...
Butuh bacaan ringan yang romantis?
Yah, mungkin novel ini bisa mengakomodir.
Tapi Promises Promises terasa cukup istimewa, karena ia seperti setoples kacang goreng. Susah berhenti membacanya dan ingin segera menghabiskannya.
Begitu ringan... sampai ketika membaca, tak sadar waktu sudah berarak menjauh.
Seperti pada umumnya novel semacam ini...
Kisahnya sederhana saja...
Kisah cinta Fiona dan Evan yang selama 15 tahun terbentang oleh jarak dan waktu. Karena Evan memilih untuk menggapai cita-citanya dibanding mendampingi Fiona yang tengah mengandung puterinya di usianya yang masih sangat hijau.
Dan hari itu, mereka dipertemukan lagi... oleh takdir.
Dan kebencian dan cinta yang membara di dalam nurani Fiona bertarung sengit.
Bersediakah ia mencintai [lagi] kekasihnya, yang sesungguhnya tak pernah pergi jauh dari hatinya? Dan siapkah ia menerima kenyataan bahwa cinta bisa saja kembali tak berpihak dan menghadirkan getir? Sanggupkah ia untuk kembali terluka?
Dan Kejora, remaja kecil ini... yang tumbuh dengan tegar bersama sang Mommy... sesungguhnya tak butuh apa-apa dalam hidup... bukan Blackb***y atau menggamit pendidikan di sekolah internasional... Kejora hanya butuh sosok Papa.
Lalu Evan... hidup hanya soal pilihan, dude... dan bagaimana kita menghadapi konsekwensi dari sebuah pilihan. Dan nyatanya ia masih sangat beruntung!
Sederhana saja... seperti pemahaman bahwa LIFE IS ONLY A MATTER OF CHOICE... SUM OF ALL YOUR CHOICE... dan kadang U NEED SOME LUCK there.
Yah, semudah itu saja kok :) dan seringan itu juga :)
Selamat menikmati sore Anda... bersama novel ini dan setoples kacang, lebih lengkap bila ditemani es teh manis yang segar.
Have a beautiful day...
Komentar
Posting Komentar