Coz You Are Perfect

"Fuckin' Perfect"

Yeah, diawali dengan makian :) yang di YouTube ketika searching Anda akan kesulitan mencari kata "Fuckin'" di search angine-nya.

Jatuh cinta pertama kali ketika Vicci Martinez dan Niki Dawson menampilkan lagu ini di salah satu episode The Voice. Ada sesuatu dengan lagu ini...

Kali kedua... ketika mencari lirik dan menemukan original video clip-nya. Gosh!! Im crying...

Lagu ini begitu harfiah... dan begitu benar dengan caranya...


Let me introduce you, why this song so special for me... and maybe for a million others.


Made a wrong turn, Once or twice. Dug my way out, Blood and fire
Bad decisions, That's alright. Welcome to my silly life

Mistreated, misplaced, misunderstood, miss "no way, it's all good"

It didn't slow me down
Mistaken, Always second guessing, Under estimated, 

Look, I'm still around

Ini adalah penggambaran yang sangat harfiah mengenai semua manusia pada umumnya.
Betapa seringnya kita melakukan kesalahan, betapa sulitnya membuat keputusan yang benar.
Itu lah hidup...

Sebagai pribadi seringkali kita terjebak pada aneka keadaan di mana kita salah... atau dipersalahkan.
Seringkali juga tidak dianggap, dipandang sebelah mata, hingga mungkin "pembuat onar' menjadi nama tengah kita.
Tapi apa itu semua menghentikan langkah kita? Apa hidup kita berakhir di sana?

Hidup adalah rimba maha dahsyat yang kejam dengan aneka caranya.
Kadang kita berharap bahwa harapan kita akan selalu terpenuhi... bahwa hidup kita diisi dengan aneka kemudahan dan segala hal yang "sempurna"... bahwa  hidup adalah jalan panjang tak berliku, juga tak berbatu yang rindang dengan pepohonan di sisinya yang memayungi perjalanan kita dengan keteduhannya, serta ada oase di setiap sekilo perjalanan yang tak hanya sarat dengan air mengalir yang bersih, pohon rindang yang berbuah manis, serta gundukan pasir lembut tempat beristirahat.
Hay wake up!! Itu bukan dunia! Bukan hidup! Itu cuma ada di mimpi!

Tuhan memang menciptakan manusia sebagai hamba-Nya yang paling sempurna*.
Dengan TERM & CONDITION yang saya tandai dengan (*)... sebagai pertanda bahwa "satu-satunya kemahaan manusia adalah maha tidak sempurna".

Manusia tak ada yang sempurna, persis seperti pepatah yang mengatakan bahwa tak ada gading yang tak retak. Kita semua lahir dengan retakan yang disudah ditentukan. Then... so what?!

Bukan berarti kita bisa membiarkan diri kita tumbuh dalam ketidaksempurnaan, karena seperti semua hal yang ada di dalam kehidupan, ini cuma soal pilihan.

Pilihannya sama seperti melihat gelas yang berisi air setengahnya...
"Setengah isi" atau "setengah kosong"?

Pilihannya adalah apakah kita mengalah dengan ketidaksempurnaan atau meng-copy-paste penilaian orang lain mengenai indikator kesempurnaan... atau menciptkan kesempurnaan versi kita sendiri.

Semua orang punya indikator kesempurnaan yang berbeda... yang paling simpel saja adalah penampilan...
Media dan propagandanya menggeser pemahaman cantik orang Indonesia yang mayoritas berkulit kuning langsat dan sawo matang, menjadi berbondong-bondong mencari kecantikan seputih mutiara.
Rambut hitam segelap malam orang Indonesia digeser menjadi brunette ala bintang Hollywood.
Kecantikan a la Monalisa yang berbadan penuh dan cenderung agak gemuk digeser 180 derajat ke titik di mana yang namanya cantik adalah milik mereka yang badannya tidak lebih tebal daripada papan penggilesan (baca: size Zero).

Itu cuma soal penampilan!!
Penampilan yang membuat produk pelembab dan pembersih wajah dengan efek "whitening" selaku kacang goreng... dan kacang goreng merengsek dari dunia wanita karena dianggap penyebab jerawat!
Paradigma tentang kecantikan yang menggeser model-model berwajah Jawa dan Indonesia tulen ke posisi terbawah, jauh di bawah mereka yang blesteran bule.
Membuat pakaian yang tersedia di department store ber-size "imut-imut", yang akhirnya cuma bisa dibeli segelintir orang... dan akhirnya yang gemuk harus melarikan diri ke pusat perawatan tubuh... sedot lemak... ikat usus... semua jadi awam saja! Demi size yang tersedia di pasaran!
Betapa kayanya mereka yang membangun usaha di dunia-dunia ini...

Padahal apa sih?!
Cantik itu universal... sekaligus relatif!
Lukisan "Monalisa" masih bisa diperjualbelikan seharga satu negara... karena Monalisa bertubuh tambun dan berwajah unik.
Cleoptara masih dianggap icon kecantikan karena hidungnya yang berwujud aneh.
Beyonce menjadi icon wanita masa kini, bukan hanya karena suaranya, namun juga karena ia mempertahankan tubuh sintalnya... pantatnya yang besar dan tubuhnya yang berisi.
Anda butuh contoh kecantikan yang lebih aneh... Alek Wek, model asal Sudan yang berkulit hitam sekelam malam dan berambut khas Afro ini adalah salah satu dari "50 Most Beautiful People" versi majalah People.

Jadi kenapa harus iri dengan mereka yang berwajah kebule-bulean, mereka yang berkulit putih, mereka yang berambut blonde a la Paris Hilton, atau mereka yang bertubuh tinggi dan kurus serupa lidi?
Anda, siapa pun Anda... cantik karena apa adanya... karena Anda berbeda... dan perbedaan itulah yang membuat Anda istimewa  dan sempurna.

Karena cantik bukan hanya milik penampilan...
Karena kecantikan sejati datangnya dari hati.
Saya tidak akan mengatakan bahwa mereka yang berkelakukan buruk serta merta jadi jelek... ya tidak juga!
Lihat kelakuan minus Lindsey Lohan, Naomi Campbel, Tara Reid... tapi siapa sih yang bisa bilang mereka jelek :)
Karena ya itu, cantik itu relatif... mungkin mereka jadi terlihat cantik dan menarik karena kelakuan minus mereka. Karena itulah mereka istimewa dengan caranya.

Sikap dan perbuatan...
Seringkali dalam hidup, kita dihadapkan dengan kenyataan bahwa, tidak setiap niat baik berbuah baik*... (*pada awalnya). Seolah apa pun yang kita perbuat salah...
Tapi salah dan benar itu sifatnya sama seperti "kecantikan": relatif!
Itu sebabnya Tuhan kita tidak menghakimi hamba-Nya. Ia melihat proses panjang hidup manusia,  sebelum ia memutuskan hamba-Nya benar dan salah dalam kapasitasnya.
Semua yang benar dan diniatkan benar... pasti akan berakhir benar.
Karena semua hal ada di dunia ini... karena satu alasan... dan itu pasti alasan yang indah.

Saya mau bilang apa sih?!
Simpel saja... semua manusia istimewa... semua manusia bisa jadi sempurna bila ia mau dan yakin... sempurna dalam kelebihan dan kekurangannya.
Dan manusia lain, cuma bisa menilai... cuma bisa menghakimi...
Tapi wahai hakim kehidupan yang terhormat, cobalah berkaca dulu... apakah Anda lebih baik daripada orang yang Anda hakimi dari aspek yang berbeda. Anda istimewa, demikian pun semua orang, namun dengan cara dan penilaiannya masing-masing.

Untuk beberapa saat dalam hidup, yakini hidup Anda sendiri... kita tidak perlu selalu mendengar apa kata orang. Pilih lah penilaian membangun, pilih lah kata-kata yang positif bagi diri Anda, jangan menelan bulat-bulat setiap kata dan penilaian... bila ada penilaian negatif mengenai Anda, jadikan refleksi diri. Tanya pada diri Anda sendiri dengan jujur, apa itu memang benar... kalau Anda kesulitan melakukannya... tanya pada sahabat baik Anda... yang bersedia menikam Anda dari depan.

Setelah itu maju, dan buat perubahan untuk diri Anda sendiri... karena Anda memang ingin menjadi manusia yang lebih baik.

Bukan berubah demi merubah pandangan orang lain... apalagi berubah demi seseorang.

Hargai diri Anda, sebelum Anda berusaha menghargai orang lain.
Cintai diri Anda, sebelum Anda bisa mencintai orang lain.
You're all beautiful!

The whole world stares so I swallow the fear,
So cool in line and we try, try, try,
But we try too hard, it's a waste of my time.
Done looking for the critics, cause they're everywhere
We change ourselves and we do it all the time


You're perfect, You're perfect
Pretty, pretty please
Don't you ever, ever feel
Like your less than Fuckin' perfect.
Like your nothing
You're fuckin' perfect to me.



For all people: We're perfect just the way we are...

Komentar

Postingan Populer