Karena aku bukan pilihan hatimu

Kisah Sang Ksatria 3rd Ep. --The End



I know I can't take one more step towards you
Cause all that's waiting is regret
And don't you know I'm not your ghost anymore?
You lost the love I loved the most

And I learned to live, half-alive
And now you want me one more time

Who do you think you are, Runnin' round leaving scars?
Collecting your jar of hearts, And tearing love apart
You're gonna catch a cold From the ice inside your soul
So don't come back for me
Who do you think you are?

I hear you're asking all around, If I am anywhere to be found
But I have grown too strong, To ever fall back in your arms



Dear, it took so long just to feel alright
Remember how to put back the light in my eyes
I wish I had missed the first time that we kissed
Cause you broke all your promises
And now you're back
You don't get to get me back

==Christina Perry -- Jar of Hearts==

=====================================

Sang ksatria perempuan menyandarkan dirinya ke sebatang pohon. 
Sebuah pesan di telpon pintarnya membuatnya nyaris kehilangan keseimbangan. 
Ia merasakan degup kencang di dadanya.
Ya, itu adalah pesan dari sang pangeran.

Pangeran yang disangkanya telah berbahagia bersama sang putri di kastil indah mereka.
Pangeran yang pernah ia perjuangkan cintanya hingga berkalang luka dan derita. 
Pangeran yang ia cintai dengan sepenuh hatinya, hingga ia tak memikirkan apapun selain kebahagiaannya. 
Pangeran yang akhirnya ia lihat berbahagia di dunianya dan melupakannya. 

Yah, ia sudah pergi jauh... jauh sekali!
Baik dalam makna literal dan sebaliknya. 
Ia sudah mendaki berbagai gunung, merambahi beberapa gurun, melalui banyak lembah...
Demikian pun hatinya...
Ia telah belajar untuk menerima baik dan buruknya takdir yang memisahkan mereka.
Ia telah berdamai dengan keinginannya untuk memperjuangkan cinta yang tampaknya tak ingin diperjuangkan. 

Dan detik ini...
Setelah ia berada di benua yang nyaris berbeda dengan kekasih hatinya...
Setelah ia bangkit dan berdiri serta menemukan jati diri barunya sebagai pengelana...
Ksatria yang berjuang untuk setiap orang yang dijumpainya dalam perjalanan...
Ksatria yang menanamkan aneka saham (emas dan uang) di berbagai tempat...
Ksatria yang membangun jaringan bisnis...
Bahkan ksatria yang berderma dengan ilmunya melalui kelas bahasa asing yang ia ajarkan kepada siswa-siswa sekolah yang ditemuinya di perjalanan...

Ia sudah berjuang keras untuk menjadi manusia yang tidak menyakiti orang lain...
menjadi manusia yang tidak rakus akan cinta...
manusia yang merelakan cintanya pada orang-orang yang memang berhak memilikinya...
berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik dalam banyak makna. 

Lalu pesan ini... membuatnya berfikir kembali... merindu kembali.
Jujur harus ia akui, cintanya belum sepenuhnya padam. Dan mungkin tidak akan pernah padam. 
Dan semua ini membangkitkan semua kenangan yang susah payah ia kubur... 
Serta membangkitkan sebongkah harapan... yang telah susah payah ia hapus.

Senyumnya terkembang beberapa kali... dan pikirannya berkelana.
Hingga bongkah kesadarannya bertolak kembali memenuhi akar pikirannya... menggeser rasa yang cuma perlu satu hal "pengendalian". 

Ia lalu tertawa dan memaki ringan sesaat. 
"Damn! I should know! You come like a thunder in the summer day... And vanish in a blink."
Yeah, you're not 100 % exist in the state of my mind... and I don't need some more crazy day dream. It's all end... from the first time you choose to work with your royal princess and your major kingdom. 
--bisiknya dalam hati. Memaki kebodohannya sendiri. 

Ia naik ke Escape hitamnya... yah, akhirnya... berkat kerja keras dan semua uang yang diperolehnya, ia mengganti sahabatnya, sang kuda maha berani dengan sebuah mobil tangguh yang tak berhati... namun memiliki tenaga ratusan kali sahabatnya. At least, when she needs to go to the new war, she doesn't have to cry a river and bury the car... if the Dragon kill it! 

Escape itu lah yang kemudian membawa sang ksatria perempuan itu berlalu dengan senyum. 
You might be loosing me... missing me... 
But in order of your choice... you no longer have the right to see me again. 
And, the real knight... the real prince... should known how to works with promises he made. 

It's all only the consequences of the choice! That's it!
It's no longer about love and all the romantic things... it's only about choice. 

Komentar

Postingan Populer